Guys, kamu pernah ngga sih merasa pada satu titik yang menurutmu stuck, atau mentok, sudah ngga bisa lagi mikir, dan bingung mau ngapain? Lalu, selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?
Hal seperti itu mudah saja terjadi pada kita, terutama yang belum punya banyak pengalaman dalam hidup. Masalah hidup yang dialami setiap manusia tidaklah sama tentunya. Mengikuti usia dan masa pergaulan kita di masyarakat. Ketika masih kanak-kanak, masalah yang dialami biasanya ingin beli sesuatu tapi tak diijinkan orang tua. Lalu menginjak remaja, mulai mengalami masalah soal cinta, galau, dan rasa percaya diri. Dan usia dewasa, semakin banyak lagi masalahnya. Mulai soal keuangan, masa depan, pekerjaan, perjodohan, keluarga, ah masih banyak lagi.
Tenang, kamu tak perlu memaksakan diri untuk memahami semua masalah itu sendiri. Karena semua manusia akan mengalami proses atau tahapan masalah hidup seperti itu. Yang perlu dipersiapkan adalah hati dan cara berpikir logis dalam menghadapi setiap masalah yang ada. Jika memang dibutuhkan bantuan, kamu boleh sharing dengan teman atau sodara. Namun, ada satu cara yang sebenarnya bisa kamu lakukan supaya kamu siap menghadapi segala tantangan dan masalah dalam hidup ini, sehingga kamu tak kaget jika menerima masalah tersebut.
Pergaulan. Kunci utama dalam menyelesaikan masalah adalah dengan siapa kamu bergaul. Ketika kamu masih amat muda, selain bergaul dengan teman sebaya, ada baiknya juga berteman dengan yang sudah dewasa. Tujuannya biar kamu sedikit tahu kehidupan orang dewasa hingga masalah yang umum dihadapinya. Sehingga nanti jika kamu sudah dewasa, akan mudah menghadapi masalah yang sama.
Sebaliknya, jika sudah dewasa atau tua, bukan berarti kamu tak boleh bergaul dengan anak muda. Justru sebaiknya juga meluangkan waktu untuk bergaul dengan anak muda atau remaja. Tujuannya, supaya kita ikut merasakan semangat yang dirasakan anak muda. Jadi ketika ada masalah, ada yang bisa menyemangati dan tentunya bisa saling berbagi.
Jadi, tak ada salahnya menambah teman sebanyak mungkin, dan jangan pernah menilai seseorang hanya dari usia. Karena takaran usia tak menentukan pola pikir manusia.
Comments
Post a Comment