Selama bulan Ramadhan, banyak
sekali hal-hal yang bermanfaat untuk kesehatan kita selama puasa. Namun banyak
juga yang takut pada saat puasa akan menganggu kesehatan mulut seperti nafas
yang tak sedap.
Benarkah? Nafas Tak Sedap?
Kesehatan mulut tentu harus dijaga
saat berpuasa, terutama agar kita bisa menjalankan ibadah dengan lebih khusuk. Kondisi
mulut kita secara umum akan mempengaruhi keadaan fisik secara umum. Misalnya,
bagaimana saat berbicara, penampilan, bertemu dengan relasi atau orang lain.
Salah satu yang sering dikeluhkan masyarakat saat berpuasa adalah nafas yang
tak sedap, rasa kering dalam mulut, dan dirasakan pula gangguan rasa mengecap.
Keluhan napas tak sedap ini biasanya
akan meningkat sebanyak 60% saat Ramadhan. Nafas yang tak sedap diakibatkan
oleh bau dari lambung yang kosong dan dapat juga disebabkan oleh bakteri atau
plak pada mulut. Selain itu disebabkan pula oleh tidak adanya aktifitas makan
atau mengunyah selama 13-14 jam. Saat makan, biasanya akan mengaktifkan
produksi air liur yang bisa membantu menjaga kebersihan mulut.
Puasa bermanfaat untuk kesehatan mulut
Di samping itu, para peneliti
menemukan bahwa berpuasa bermanfaat untuk kesehatan mulut. Dalam berpuasa, maka
asupan glukosa akan lebih sedikit karena tidak makan selama 13-14 jam.
Penurunan glukosa ini berpengaruh pada kadar glukosa yang juga ada di air liur.
Para peneliti menemukan bahwa konsentrasi glukosa dalam air liur terjadi
penurunan. Penurunan glukosa liur akan mengurangi risiko pertumbuhan kuman,
yang tentunya akan menjaga kesehatan mulut.
Berikut tips-tips yang mudah Anda
lakukan selama Ramadhan, agar kesehatan mulut tetap prima.
Rutinlah sikat gigi saat malam dan
setelah sahur, agar bau nafas bisa dikurangi. Apalagi kuman akan semakin mudah
tumbuh pada sisa makanan yang tersisa bila Anda tidak menyikat gigi.
Sikat gigi secara benar dan menyeluruh, termasuk bagian lidah. Hal ini akan membantu mengurangi bakteri dan mencegah Anda terserang gangguan gigi dan gusi.
Setelah sikat gigi, berkumur dengan obat kumur juga dapat membantu. Berkumur dengan air putih sesaat setelah sahur akan membantu mengurangi sisa makanan pada mulut Anda.
Saat berbuka, minumlah banyak air putih agar merangsang produksi air liur dan membantu mengurangi kuman serta melembabkan rongga mulut.
Pembersihan gigi dengan benang gigi (dental floss) akan membantu menjaga kebersihan mulut.
Periksakan ke dokter gigi, mungkin
saja bau mulut ini disebabkan adanya penyakit lain misalnya adanya gigi
berlubang.
Semoga di Ramadhan ini, ibadah kita tetap khusuk
dengan mulut yang segar ya.
Selama bulan Ramadhan
ini, maka umat Islam akan melakukan ibadah puasa. Banyak sekali hal-hal
yang bermanfaat untuk kesehatan kita selama puasa. Nah namun banyak juga
yang takut bahwa saat puasa akan menganggu kesehatan mulut seperti
nafas yang tak sedap. Benarkah? Ayo, kita temukan dalam artikel ini.
Disimak ya Sobat TanyaDok!
Nafas Tak Sedap?
Kesehatan mulut tentu harus dijaga saat berpuasa, terutama agar kita
bisa menjalankan ibadah dengan lebih khusuk. Menurut dr. Rafuh Khoury,
dokter bedah mulut dari Dubai, Uni Emirat Arab, kondisi mulut kita
secara umum akan mempengaruhi keadaan fisik secara umum. Misalnya,
bagaimana saat berbicara, penampilan, bertemu dengan relasi atau orang
lain.
Salah satu yang sering dikeluhkan masyarakat saat berpuasa adalah nafas
yang tak sedap, rasa kering dalam mulut, dan dirasakan pula gangguan
rasa mengecap. Keluhan napas tak sedap ini biasanya akan meningkat
sebanyak 60% saat Ramadhan.
Nafas yang tak sedap diakibatkan oleh bau dari lambung yang kosong dan
dapat juga disebabkan oleh bakteri atau plak pada mulut. Selain itu
disebabkan pula oleh tidak adanya aktifitas makan atau mengunyah selama
13-14 jam. Saat makan, biasanya akan mengaktifkan produksi air liur yang
bisa membantu menjaga kebersihan mulut.
Puasa Bermanfaat Untuk Kesehatan Mulut
Di samping itu, para peneliti menemukan bahwa berpuasa bermanfaat untuk
kesehatan mulut. Dalam berpuasa, maka asupan glukosa akan lebih sedikit
karena tidak makan selama 13-14 jam. Penurunan glukosa ini berpengaruh
pada kadar glukosa yang juga ada di air liur. Para peneliti menemukan
bahwa konsentrasi glukosa dalam air liur terjadi penurunan. Penurunan
glukosa liur akan mengurangi risiko pertumbuhan kuman, yang tentunya
akan menjaga kesehatan mulut.
Tips
Berikut kam berikan tips-tips yang mudah Anda lakukan selama Ramadhan,
agar kesehatan mulut tetap prima.
Rutinlah sikat gigi saat malam dan setelah sahur, agar bau nafas
bisa dikurangi. Apalagi kuman akan semakin mudah tumbuh pada sisa
makanan yang tersisa bila Anda tidak menyikat gigi.
Sikat gigi secara benar dan menyeluruh, termasuk bagian lidah. Hal
ini akan membantu mengurangi bakteri dan mencegah Anda terserang
gangguan gigi dan gusi.
Setelah sikat gigi, berkumur dengan obat kumur juga dapat membantu.
Berkumur dengan air putih sesaat setelah sahur akan membantu
mengurangi sisa makanan pada mulut Anda.
Saat berbuka, minumlah banyak air putih agar merangsang produksi air
liur dan membantu mengurangi kuman serta melembabkan rongga mulut.
Pembersihan gigi dengan benang gigi (dental floss) akan membantu
menjaga kebersihan mulut.
Periksakan ke dokter gigi, mungkin saja bau mulut ini disebabkan
adanya penyakit lain misalnya adanya gigi berlubang.
Semoga di Ramadhan ini, ibadah kita tetap khusuk dengan mulut yang segar
ya.
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/kesehatan/mulut-tetap-segar-saat-berpuasa
Artikel kesehatan di : http://www.tanyadok.com/kesehatan/mulut-tetap-segar-saat-berpuasa
Comments
Post a Comment